Suami dan isteri merupakan pasangan kekasih yang lebih mengenali 'rasa' sesebuah cinta. Cinta yang dibentuk dari sifat setia, hormat-menghormati, percaya mempercayai, tolak ansur, dan sebagainya. Karenah suami dilayan isteri, begitulah si isteri yang sudi melayan karenah suami. Buruk baik dinilai bersama, hanya diri yang arif lebih mengetahui.
Cinta membara kan terbentuk dengan didikan dan asuhan, dipupuk secara bersama. Salah satu kunci yang ramai ditinggal oleh pasangan bagi membentuk rasa cinta ialah penggunaan senyuman. Senyuman semanis mana pun, ia tetap senyuman. Senyuman lah yang menghilangkan resah dan gelisah, duka nan nestapa. Dilihat suaminya tersenyum, akan hilang segala masalah yang difikirkan oleh si isteri. Begitulah isteri yang mengukirkan seyuman untuk suami, akan terubatlah setiap penyakit yang bersarang dihati.
Bak kata lirik lagu Najwa:
"Kacak luar, kacak dalam,
Kacak dengar sini,
Kalau saya senyum
awak mesti senyum sekali
Kalau kita senyum
Semua orang berjangkit
Bila semua orang senyum
Dunia tiada penyakit."
Rasulullah saw bersabda:
"Senyum kalian bagi saudaranya adalah sedekah, beramar makruf dan nahi mungkar yang kalian lakukan saudaranya juga sedekah, dan kalian menunjukkan jalan bagi seseorang yang tersesat juga sedekah" (Riwayat Tirmizi dan Abu Dzar)
Bagi yang sudah lama berumah tangga, perbaharuilah rumah tangga dengan memupuk rasa cinta pengantin baru, selaku raja sehari suatu ketika dulu. Masih ingatkah anda kenangan manis ini ?............... "Senyum dan tersenyum digunakan bersama".