Kecintaan kepada Allah itu menjadikan seorang mukmin senantiasa berusaha dekat dan menemui-Nya, dengan sentiasa menghadirkan Allah di hatinya (zikir), mengingat perintah dan larangan-Nya, mengingat yang disukai dan yang dimurkai-Nya, serta sentiasa mengikuti Sunnah Rasulullah saw dalam beribadah dan menjalani kehidupan.
Cinta tidak akan terjadi tanpa proses pengenalan (ma’rifat) dan pengetahuan. Manusia hanya akan mencintai sesuatu atau seseorang yang telah ia kenal. Kerana itulah, benda mati tidak memiliki rasa cinta. Dengan kata lain, cinta merupakan salah satu keistimewaan makhluk hidup.
Cinta wujud dengan proses tingkat pengenalan dan pengetahuan. Makin intensif pengenalan dan makin dalam pengetahuan seseorang terhadap suatu, maka makin besar peluang sesuatu itu untuk dicintai.
Bagi Imam Al-Ghazali: orang yang mencintai selain Allah, tapi cintanya tidak disandarkan kepada Allah, maka hal itu karena kebodohan dan kepicikan orang tersebut dalam mengenal Allah. Cinta kepada Rasulullah SAW, misalnya, adalah sesuatu yang terpuji karena cinta tersebut merupakan manifestasi cinta kepada Allah. Hal itu karana Rasulullah adalah orang yang dicintai Allah. Dengan demikian, mencintai orang yang dicintai oleh Allah, bererti juga mencintai Allah itu sendiri. Begitu pula semua bentuk cinta yang ada. Semuanya berpulang kepada cinta terhadap Allah.
3 ulasan :
cinta kpd Rasul
cinta kpd Allah
membuahkan syurga firdaus kelak
insyaAllah =)
salam tuan blog. singgah & done follow from segmen blog freaky. nice sharing! suke bace entri renungan mcm ni. jemput dtg blog sy. :)
http://lurvemycadbury.blogspot.com/
subhanallah~~~~~~~~~~~~~~~~~
Catat Ulasan