“Cemburu???? Ahhh...... itu hanya perasaan yang dilanda emosi”, berkata Balqis dalam hatinya. Balqis meluru ke sebuah meja kecilnya, ditatapnya sebuah buku penulisan Prof Hamka. Sambil membaca, dia meneguk segelas air milo yang baru dibancuhnya, mencapai sebatang pen di sudut kiri mejanya, dan mencatat isi penting di dalam buku tersebut.
Pembacaannya sambil memikirkan keadaan dirinya, keluarganya, pasangannya dan sahabat-sahabatnya. Penuh dengan khayalan dibenak fikirannya. Perkara manis dicampuradukkan dengan kepahitan laluan kehidupannya.
“Sungguh tidak kusangka, Allah memberikan nikmat yang sekian banyaknya kepadaku”, “Dari nikmat pertama kepada nikmat yang kedua, kedua dan ketiga, ketiga dan keempat, wah, banyaknya!”, kata Balqis. Sebagai bukti Al-Quran menjelaskan iaitu:
“Jika kamu menghitung-menghitung nikmat Allah, niscaya kamu tidak akan dapat menentukan jumlahnya (menghitungnya). Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Pengampun Lagi Maha Penyayang.” (Surah An Nahl : 18).
Terukirlah senyuman Balqis dibibir manisnya, akal dan hatinya mula merasai kemurahan dan kasih sayang Allah. Terima kasih.........
Karya digocoh terus oleh Sukma~~ sekian. Time 10.40 malam
Tiada ulasan :
Catat Ulasan